Salam sejahtera,
Pada hari ini aku akan menceritakan sedikit pengalaman aku serta bini aku ke Sarawak. Hanya dijadikan otak seminit saja perancangan ini, tanpa ada apa-apa plan. Syukurlah semua berjalan dengan baik.
Penerbangan Air Asia pertama kali beroperasi dari Langkawi ke Kuching dengan promosi yang cukup murah. Tiket sehala untuk seorang hanya RM68. Setelah dicampur dua orang pergi dan balik, semua jumlah lebih kurang RM316. Tambahan pula sepupu aku Faroq (Faruqi) yang kini berada di Kuching di semester akhir di Maktab Perguruan Batu Lintang, maka ini peluang untuk aku kesana. Ehsan dia jadi tour guide pada kami...huhu.
Pada jam 12.00 tengahhari, 16/05/2014 hari Jumaat, maka berangkat aku dari rumah menuju ke airport Langkawi. Tiket flight pukul 2.35 petang dan tiba disana 4.45 petang. Aku keluar awal sikit sebelum zohor supaya boleh buat jama' siap2 di airport. Sebelum sampai di airport, aku dan bini aku makan dulu di kedai makan di Padang Matsirat.
|
- Lapangan Terbang Antarabangsa Langkawi - |
|
- bini aku teruja pertama kali naik flight..huhu - |
|
- aku pun teruja juga walaupun dah banyak kali naik..haha - |
Sampai saja di airport, aku terus solat zohor dan asar jama' taqdim. Kemudian terus ke balai berlepas. Duduk tak lama dan terus terbang menuju ke Kuching, Sarawak. Penerbangan 14 minit lebih awal dari jam yang sebenar. Mungkin cuaca yang begitu elok sepanjang tempoh perjalanan. Sampai di Sarawak maka lengkaplah aku 14 negeri dalam Malaysia. Cuma bini aku saja hanya Sabah belum jejakinya.
|
- cewah - |
|
- dalam kabin - |
|
- terbang sudah, kelihatan navy dan bandar Kuah di hujung sana - |
Sampai saja di Ketibaan, Faroq telah menunggu. Kami terus menuju ke WaterFront di Sungai Sarawak sambil melihat permandangan dewan DUN Sarawak tersebut. Sambil kena angin-angin petang, hilang pening dalam flight tadi. Kemudian kami ke hotel untuk check-in. Lepas letak barang, kami makan dan jalan-jalan di sekitar Bandaraya Kuching melihat permandangan night town.
|
- sampai sudah airpot Kuching - |
|
- DUN Sarawak - |
|
- Bandaraya Kuching Selatan - |
|
- kelihatan River Cruise lihat sunset - |
|
- makan dulu, sedap kata Faroq - |
|
- depan kedai ada Mahkamah Syariah, ada kawan dok sini - |
|
- tudia, nasi ayam penyet - |
|
- solat dulu di Masjid Negeri - |
|
- dalam masjid - |
Destinasi pertama kami pada keesokkan harinya, menuju ke
*Kampung Budaya Sarawak. Perjalanan mengambil masa 40 minit lebih kurang dari town. Menuju ke utara Gunung Santubong. Kami keluar dari hotel pada jam 7 pagi, makan sarapan dulu, terus ke sana dan sampai pada jam 8.50 pagi.
Bayaran RM60 untuk dewasa. Tapi aku dengan Faroq kemukakan kad student, dan hanya bayar RM15. Semuanya RM90 sekali dengan bini aku. Kami terus berjalan di dalam kampung tersebut, sehingga jam 11.15 pagi. Berehat dulu di kedai makan sementara tunggu show pada jam 11.30 pagi. Sehinggalah jam 12.30 tengahhari, kami keluar dan bergambar dulu dengan replika burung enggang. Jika Langkawi ada burung helang. Bergambar di Damai Beach Resort. Setelah itu kami terus pulang ke Bandaraya Kuching.
|
- hotel murah saja, tengah town - |
|
- Gunung Santobong kelihatan - |
|
- perjalanan selama 40 minit - |
|
- sampai sudah - |
|
- Faroq beli tiket - |
|
- kalau kad student, dapat kad biru tu saja. Untuk RM60, dapat passport dan cop setiap rumah yang kita pergi - |
|
- cop yang mesti tampal di baju - |
|
- klasik - |
|
- rumah bidayuh, rumah pengawal - |
|
- pengawal menunjukkan senjatanya - |
|
- belakang rumah pengawal, barulah rumah yang diduduki oleh kaum wanita, kanak-kanak dan orang tua - |
|
- tangga yang kecil dan simple - |
|
- perjalanan diteruskan - |
|
- rumah Iban - |
|
- pengupaca apa ntah - |
|
- antara rumah yang paling kecil - |
|
-haha, orang dok dalam hutan tak bertamadun - |
|
- boleh try sumpit, kena RM1 - |
|
- rumah yang agak besar, tinggi - |
|
- aku dengan Faroq - |
|
- salah sorang buat show gitarnya yang moden - |
|
- orang melanau, seakan macam orang melayu - |
|
- aku sedang bergambar - |
|
- dan yang last, rumah Melayu - |
|
- dalam rumah makcik ni jual bahulu, sedap bahulunya - |
|
- penat berjalan, pekena air dulu sebelum masuk panggung - |
|
- panggung budaya - |
|
- dalam dewan, selfie dulu - |
|
- pembukaan show - |
|
- pengakhiran show, orang ramai boleh join - |
|
- kucing - |
|
- replika burung enggang - |
Tamat untuk episod pertama aku di Kampung Budaya. Walaupun mahal, tapi sangat puas hati. Persembahan dari pelbagai budaya dari Iban, Bidayuh, Orang Ulu, dan Melayu. Secara tak langsung kita mengetahui adat-adat orang di sana.
Untuk agama orang Iban dan Bidayuh, majoriti adalah agama Kristian. Bagi orang Melanau pula, sama banyak, ada yang Kristian dan ada yang Islam. Orang Melayu kesemuanya pasti agama Islam. Berbanggalah dengan Melayu kerana jika melayu pastilah Islam. Tapi tak guna juga jika Melayu dan Islam, tapi perangai teruk, umpama pemerintah yang merompak wang rakyat. Moga dijauhkan dari benda tu. Andaikata jika Sarawak menjadi sebuah negara, agama rasmi adalah agama Kristian, kerana penduduk yang ramai disini ialah Iban dan Bidayuh. Tapi pemimpin disini adalah orang Melayu. Moga orang melayu sini dapat meng'islam'kan penduduk di negerinya sendiri.
Dah sampai di Kuching Town, kami solat dulu di Masjid Petra Jaya. Pulih tenaga kembali dengan solat. Kemudian perjalanan diteruskan.
|
- solat dulu - |
Untuk episod seterusnya, aku akan menceritakan di Muzium Kucing dan Muzium Sarawak. InsyaAllah.
Sekian untuk kali ini,
Wassalam.
0 comments:
Post a Comment