منڧعتكن علمو اڤا يڠ كامو كتاهٶي

Melawat Narathiwat dan Pattani

Salam sejahtera,

Sambungan dari entry lepas perjalanan masuk ke Narathiwat. Pada kali ini aku akan menceritakan sedikit perjalanan ke Pantai Nara, Masjid 300 tahun dan Masjid Kerisik di Pattani.

Pada keesokkan hari, jam lebih kurang 10 pagi, kami telah bersiap-siap untuk keluar. Bagi kami, (aku, bini aku dan pak mak mertua aku) terus pulang ke rumah melalui jalan Pattani - Hatyai - Sadao - Danok - Bukit Kayu Hitam. Bagi pak menakan dan sepupu belah bini aku, depa tidur lagi di Narathiwat kerana ada hal lagi di Kelantan. Perjalanan kami dari Guar Chempedak, Yan Kedah hingga ke Waeng Narathiwat melalui jalan Kelantan mengambil jarak 302km. Maknanya dari Guar Chempedak ke Kuala Lumpur tak sampai lagi. Mungkin sampai di Rawang.

- rumah tok ngah, bersiap-siap nak gerak -

- keta anak tok ngah, fazlee, ikut sekali -

- tudia pelam, besar punya -

- trip A dari Guar Chempedak Kedah ke Waeng Narathiwat -

Destinasi kami pertama menuju ke Pantai Nara, masuk melalui town Narathiwat. Perjalanan dari Waeng ke Narathiwat mengambil jarak 50km melalui Su-ngai Padi. Dah sampai di Pantai Nara, relax-relax kena angin laut dan berkelah sambil makan somtam. Banyak gerai-gerai makanan di tepi jalan. Kami pergi waktu pagi nak dekat tengahhari, orang tak begitu ramai, tambahan pula hari Jumaat, orang dok kalut nak ke sembahyang Jumaat. Sambil kena angin laut, pasang pula lagu-lagu pelet Klatey, mendayu syahdu gitu...huhu.

- itu dia Narathiwat yang bermaksud menara, menara jam di tengah-tengah town Narathiwat -

- dah sampai Pantai Nara -

- gambiran dulu, selfie ramai-ramai -

- kereta gua di Narathiwat -

- selfie gua, bini gua, kereta gua -

- adik beradik Narathiwat -

- beramai-ramai -

- fazlee dan keretanya D-Max, Isuzu -

- ain, salwa, fazlee, tok ngah -

- santai dulu -

- ini dia bini gua hantu somtam -

- Masjid Central Narathiwat -

Setelah habis santai, kami ke Masjid 300 tahun. Perjalanan mengambil jarak 30km lebih kurang dari town Narathiwat. Highway sepanjang jalan. Sampai di sana ngam-ngam masuk waktu Zohor, sembahyang jumaat di situ. Khutbah di sana menggunakan bahasa Melayu yang betul-betul baku, bukannya loghat Kelantan. Siap jamak sekali. Kemudian ambil gambar sebagai kenang-kenangan.

- perjalanan diteruskan melalui highway -

- dah sampai Masjid 300 tahun, kelihatan solat jumaat telah habis -

- Masjid Rawil Hussain -

- salwa - hafiz - fazlee - aku -

- dari pandangan menara masjid -

- di dalam ruang masjid yang tiada menggunakan sebarang paku -

Perjalanan diteruskan lagi menuju ke Masjid Kerisik di Pattani. Di sana orang perempuan pula solat. Masjid yang usianya lebih kurang 500 tahun. Masjid pertama dibina oleh Raja Pattani yang mula-mula memeluk agama Islam. Masjid ini juga masjid yang pertama dibina di semananjung Malaysia. Ukirannya yang tak pernah siap. Juga menjadi saksi apabila ramai muslimin terkorban akibat diserang oleh tentera siam. Celakalah siam.

Selesai muslimat sembahyang, kami makan tengahhari di pondok sebelah masjid tu. Makan punya makan lapar sangat dah jalan jauh. Dengan tomyamnya, nasi lauk ikan gorang, air sejuk pula. Bagaikan berada di awang-awangan, nikmatnya...huhu.

- kaum muslimat mengagih makanan -

- kaum muslimin menunggu makanan sampai..haha -

- selfie dulu laki bini -

- kami ramai-ramai di Masjid Kerisik -

- uit, tengok apa tu ramai-ramai -

- jentera kami di pandangan depan -

- pandangan belakang -

Setelah selesai makan, kami bergambar di depan masjid Kerisik sebagai kenangan. Kemudian bersalam-salaman dan kami terus balik ke Malaysia. Bagi pak mak menakan dan sepupu lain, depa pula ke Narathiwat kembali. InsyaAllah, ada masa jumpa lagi.

Sekian, salam dari keturunan Melayu Pattani.

Wassalam.
Share on Google Plus

About Ben Ismail

Berkongsi pengalaman
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment